Senin, 10 Oktober 2016

Industri Kreatif




          Apa itu industri kreatif? Pasti banyak orang sudah tau apa itu industry kreatif, jika disini penulis membahas “apa itu industri kreatif” sudah banyak yang mengetahuinya, tetapi apakah kalian pernah mendengar kalimat atau bahkan ditanyai, setelah lulus “MAU LANJUT KERJA DIMANA?”, banyak orang dibuat pusing oleh kata kata tersebut, dibuat pusing karena faktanya mencari pekerjaan di zaman modern ini sangat sangatlah sulit, membutuhkan kmpetensi tinggi untuk bersaing dengan puluhan ribu para job seeker’s lainnya.
          Survei pada februari tahun 2015 membuktikan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,81 Persen. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan jumlah TPT pada bulan februari tahun 2014 yang hanya sekitar 5,70 Persen.
          Ketika Job Fair Diadakan disuatu tempat, panitia penyelenggara membuka kuota peserta pada hari 1 job fair sebanyak 3000 orang, tetapi ternyata yang mendaftar pada hari itu sebanyak 7000 orang pelamar, jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah pengangguran dan pencari pekerjaan semakin meningkat dan membutuhkan banyak lapangan kerja yang siap menampung mereka. Oleh karena itu disini penulis akan berbagi sedikit pengalaman mengenai Industri Kreatif.

          Pernahkan Anda Terpikir tentang, “Dari pada sibuk mencari? Mengapa tidak membuat?” itulah industry kreatif, industry kreatif dapat menjadi ide pokok dalam membuka lapangan pekerjaan baru, dengan adanya ide ide kreatif dan motivasi tinggi dalam bekerja keras, sebuah lapangan pekerjaan tidaklah mustahil untuk diciptakan. Lalu bagaimana caranya? Dengan membuat lapangan pekerjaan, pastinya membutuhkan “management skill, wajib bagi seorang pemilik perushaan untuk mempunyai kemampuan me manage, mulai dari keungan, penugasan dan lain lain. Sebelum menuju yang lebih jauh, alangkah baiknya jika seseorang mampu memiliki kemampuan memanage dirinya sendiri terlebih dahulu, bagaimana caranya?

          Pertama, sebagai seorang yang ingin memulai suatu Usaha, haruslah kita mengetahui 2 hal, yaitu :
1.     SIAPA KITA??
2.     APA YANG HARUS KITA LAKUKAN??
Karena jika kita mengembangkan ke 2 pertanyaan diatas, kita dapat menemukan banyak hal yang terkait dengan “manajemen diri” atau Self Management, sebelum kita memulai me manaje perushaan, pastinya harus menguasai diri sendiri, lalu apa saja kiat kiat untuk bisa me-manaje diri?
1.      Pahami diri sendiri
Jika ingin mendirikan usaha harus bisa mengembangkan diri kita, soft skill kita, dan dapat mengatur waktu, apalagi kita sebagai mahasiswa baru. Kita juga bisa mengintropeksi diri, dan mengevaluasi, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kita

2.     Mengetahui keadaan.
Sebelum kita mengetahui kekuatan orang lain katahui lah kekuatan diri
Sebelum kita mengetahui kelemahan orang lain ketahui kelemahan diri
Mengetahui, menyadari, memahami kepastian diri ( potensi dan kapasitas yang belum kita miliki)
3.     Memetak kan diri – Self mapping
Sebagai mahasiswa harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan menetukan target.
Dan janganlah takut gagal karena kegagalan setiap individu sudah memiliki bagiannya sendiri-sendiri, jadi jika kita sudah gagal, maka kegagalan kita sudah berkurang.

4.     Analisi SWOT
                  Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya mengenai SWOT, SWOT adalah salah satu kiat untuk memahami diri sendiri atau langkah awal untuk bisa me-manaje diri kita sendiri
STRENGTH :
WEAKNES :
OPPORTUNITY :
THREAT :

Kesimpulannya Adalah, Industri Kreatif adalah salah satu ide yang bisa dikembangkan dalam menangani masalah pengangguran dan per-ekonomian di Negara kita tercinta ini, oleh karena itu sebelum kita bisa membuat suatu usaha dengan konsep Industri Kreatif kita harus memhami kiat kiat dalam me-manaje semua hal yang dimulai dari diri sendiri, semoga catatan kecil dari penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca 





0 komentar:

Posting Komentar