Apa itu industri kreatif? Pasti banyak orang sudah tau apa
itu industry kreatif, jika disini penulis membahas “apa itu industri kreatif” sudah
banyak yang mengetahuinya, tetapi apakah kalian pernah mendengar kalimat atau
bahkan ditanyai, setelah lulus “MAU LANJUT KERJA DIMANA?”, banyak orang dibuat
pusing oleh kata kata tersebut, dibuat pusing karena faktanya mencari pekerjaan
di zaman modern ini sangat sangatlah sulit, membutuhkan kmpetensi tinggi untuk
bersaing dengan puluhan ribu para job
seeker’s lainnya.
Survei pada februari tahun 2015 membuktikan bahwa Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,81 Persen. Jumlah tersebut meningkat
dibandingkan jumlah TPT pada bulan februari tahun 2014 yang hanya sekitar 5,70
Persen.
Ketika Job Fair Diadakan
disuatu tempat, panitia penyelenggara membuka kuota peserta pada hari 1 job
fair sebanyak 3000 orang, tetapi ternyata yang mendaftar pada hari itu sebanyak
7000 orang pelamar, jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah pengangguran dan
pencari pekerjaan semakin meningkat dan membutuhkan banyak lapangan kerja yang
siap menampung mereka. Oleh karena itu disini penulis akan berbagi sedikit
pengalaman mengenai Industri Kreatif.
Pernahkan Anda Terpikir tentang, “Dari pada sibuk mencari? Mengapa
tidak membuat?” itulah industry kreatif, industry kreatif dapat menjadi ide
pokok dalam membuka lapangan pekerjaan baru, dengan adanya ide ide kreatif dan
motivasi tinggi dalam bekerja keras, sebuah lapangan pekerjaan tidaklah
mustahil untuk diciptakan. Lalu bagaimana caranya? Dengan membuat lapangan
pekerjaan, pastinya membutuhkan “management
skill, wajib bagi seorang pemilik perushaan untuk mempunyai kemampuan me
manage, mulai dari keungan, penugasan dan lain lain. Sebelum menuju yang lebih
jauh, alangkah baiknya jika seseorang mampu memiliki kemampuan memanage dirinya
sendiri terlebih dahulu, bagaimana caranya?
Pertama, sebagai seorang yang ingin memulai suatu Usaha,
haruslah kita mengetahui 2 hal, yaitu :
1.
SIAPA KITA??
2.
APA YANG HARUS
KITA LAKUKAN??
Karena jika kita
mengembangkan ke 2 pertanyaan diatas, kita dapat menemukan banyak hal yang
terkait dengan “manajemen diri” atau Self
Management, sebelum kita memulai me manaje perushaan, pastinya harus
menguasai diri sendiri, lalu apa saja kiat kiat untuk bisa me-manaje diri?
1. Pahami diri sendiri
Jika ingin mendirikan usaha harus bisa mengembangkan diri kita,
soft skill kita, dan dapat mengatur waktu, apalagi kita sebagai mahasiswa baru.
Kita juga bisa mengintropeksi diri, dan mengevaluasi, untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan kita
2. Mengetahui keadaan.
Sebelum kita mengetahui kekuatan orang lain katahui lah kekuatan
diri
Sebelum kita mengetahui kelemahan orang lain ketahui kelemahan
diri
Mengetahui, menyadari, memahami kepastian diri ( potensi dan
kapasitas yang belum kita miliki)
3. Memetak kan diri – Self mapping
Sebagai mahasiswa harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan
menetukan target.
Dan janganlah takut gagal karena kegagalan setiap individu sudah
memiliki bagiannya sendiri-sendiri, jadi jika kita sudah gagal, maka kegagalan
kita sudah berkurang.
4. Analisi SWOT
Seperti yang sudah dibahas pada artikel
sebelumnya mengenai SWOT, SWOT adalah salah satu kiat untuk memahami diri
sendiri atau langkah awal untuk bisa me-manaje diri kita sendiri
STRENGTH :
WEAKNES :
OPPORTUNITY :
THREAT :
Kesimpulannya Adalah,
Industri Kreatif adalah salah satu ide yang bisa dikembangkan dalam menangani
masalah pengangguran dan per-ekonomian di Negara kita tercinta ini, oleh karena
itu sebelum kita bisa membuat suatu usaha dengan konsep Industri Kreatif kita
harus memhami kiat kiat dalam me-manaje semua hal yang dimulai dari diri
sendiri, semoga catatan kecil dari penulis dapat bermanfaat bagi para pembaca
0 komentar:
Posting Komentar