Minggu, 9 oktober 2016 Car Free Day (CFD) Surakarta
diramaikan oleh anak anak Sekolah Penerus Bangsa (SPB) 2016. Car free day yang
beralamat di Jl. Slamet Riyadi ini Dipadati oleh banyak orang pada hari minggu.
Siswa SPB ramai beraktivitas pada pagi itu, ditemani alunan musik dan ramainya
para pengunjung yang datang untuk olah raga ataupun hanya untuk bersejenak
melepaskan kepenatan hidup.
Moving Class (Mocas) 3 dilaksanakan di CFD. Disini kita
dilatih dan diajari bagaimana berwirausaha. Selain itu kita juga secara tersirat
diajari bahwa mencari uang adalah hal yang tidak mudah, kita disuruh memikirkan
konsep bagaimana cara kita mendapatkan uang dan memanajenya agar kita
mendapatkan laba, dengan modal 10.000 Rp-, dari pihak panitia, kami berjualan
es buah pada hari itu. Tidak hanya diajarkan bagaimana cara berwirausaha kami
juga diajarkan kepekaan terhadap lingkungan sosial, pada kegiatan sebelum mocas
3, kami sempat kunjungan ke pasar, disana kami melihat banyak orang-orang yang
kehidupannya kurang beruntung, oleh karena itu tujuan dan hasil berjualan kami
pada hari itu bertujuan untuk membantu orang orang dipasar.
Dengan harga Rp-, 5000 per bungkus, kami berkeliling
menawarkan es buah buatan kami, kami berbagi tugas, sebagian dari kelompok 3 (kelompok
tanggai) ada yang berjaga di stand dan menyiapkan segala kebutuhan dan es buah
yang akan dijajakan keliling. Sebagian nya lagi berkeliling menjajakan es buah
buatan kami kepada masyarakat yang berkunjung ke CFD pada hari itu.
Hari itu adalah hari yang kurang beruntung bagi kelompok
tanggai, kami tidak berhasil menjual semua produk es buah kami, karena kendala
kami yang datang terlalu siang yaitu pukul 7.20, dagangan es buah kami tersisa
banyak. Tetapi bukan itu hasil akhir dari kegiatan pada hari itu, kami dapat
mengambil banyak pelajaran pada hari itu, dan menurut saya
“Bukan Hasil Akhirlah yang Menjadi Titik Berat Penilaian Kerja Keras Kami, Tetapi Proses Kamilah yang Menjadi Bukti Nyata Kerja Keras Kami”
Dan akhirnya, kami pulang dengan perasaan bahagia pada hari
itu. Sekian dari saya, semoga sedikit cerita saya dapat menjadi pelajaran bagi
pembaca J
0 komentar:
Posting Komentar